Situs Pahlawan Nasional di Jamaika mangrupikeun landmark anu dihargaan anu ngawujudkeun hakekat sajarah pulo, daya tahan, sareng kareueus. Lokasi-lokasi ieu, kalebet tempat lahir sareng tempat tinggal, nyayogikeun sambungan anu nyata pikeun kahirupan individu anu kontribusina ngawangun jati diri bangsa. Situs kawas 24 Tucker Avenue, sakali imah Sir Alexander Bustamante, jeung 32 Market Street, dimana Marcus Garvey lahir, anu dianggap ku komunitas sarta ngawula ka salaku pilar inspirasi pikeun sakabéh Jamaicans. Blenheim, tempat lahirna Sir Alexander Bustamante, sarta Cherry Garden Great House, kaala ku George William Gordon, ngagambarkeun journeys sosio-politik pamingpin ieu. Liberty Hall di Kingston, hub pikeun kagiatan UNIA Garvey, sareng Roxborough, tempat lahirna Norman Manley, nyorot gerakan pivotal dina jalur Jamaika pikeun kamerdikaan sareng persamaan. Stony Gut, bumi Paul Bogle, nangtung salaku simbol nolak sareng kaadilan, sedengkeun tempat lahirna Hugh Shearer nyegerkeun akar kapamimpinan anu teu sopan. Situs-situs ieu henteu ngan ukur narik warga lokal sareng wisatawan tapi ogé nawiskeun palajaran anu jero dina katekunan, persamaan, sareng kapamimpinan masarakat. Aranjeunna gaduh poténsi salaku harta real estate pikeun pelestarian budaya, ngalayanan tujuan pendidikan sareng pariwisata sacara global.
Situs Pahlawan Nasional di Jamaika adalah landmark yang dihargai yang mewujudkan esensi sejarah, ketahanan, dan kebanggaan pulau tersebut. Lokasi-lokasi ini, termasuk tempat kelahiran dan bekas tempat tinggal, memberikan hubungan nyata dengan kehidupan individu yang kontribusinya membentuk identitas bangsa. Situs-situs seperti 24 Tucker Avenue, yang pernah menjadi rumah bagi Sir Alexander Bustamante, dan 32 Market Street, tempat Marcus Garvey lahir, dihormati oleh masyarakat dan berfungsi sebagai pilar inspirasi bagi semua orang Jamaika. Blenheim, tempat kelahiran Sir Alexander Bustamante, dan Cherry Garden Great House, yang diakuisisi oleh George William Gordon, mencerminkan perjalanan sosial-politik para pemimpin ini. Liberty Hall di Kingston, pusat kegiatan UNIA Garvey, dan Roxborough, tempat kelahiran Norman Manley, menyoroti gerakan-gerakan penting dalam perjalanan Jamaika menuju kemerdekaan dan kesetaraan. Stony Gut, rumah Paul Bogle, berdiri sebagai simbol pembangkangan dan keadilan, sementara tempat kelahiran Hugh Shearer yang kuno menggemakan akar kepemimpinan yang sederhana. Situs-situs ini tidak hanya menarik penduduk lokal dan wisatawan, tetapi juga menawarkan pelajaran mendalam tentang kegigihan, kesetaraan, dan kepemimpinan masyarakat. Situs-situs ini berpotensi sebagai harta karun untuk pelestarian budaya, yang melayani tujuan pendidikan dan pariwisata di seluruh dunia.
PAHLAWAN 4D informasi lengkap mengenai kompetisi bola voli profesional di Indonesia. Pengunjung dapat mengakses jadwal pertandingan, berita terkini, peringkat sementara, dan informasi tiket secara online. Selain itu, tersedia juga fitur skor langsung dan galeri foto untuk memperkaya pengalaman penggemar bola voli. Situs ini menjadi sumber utama bagi pecinta Proliga untuk mengikuti perkembangan terbaru dan mendapatkan informasi resmi seputar kompetisi.
Stony Gut, dumunung ing St. Thomas, Jamaika, minangka papan kelairan Paul Bogle, Pahlawan Nasional lan tokoh kunci ing Pemberontakan Teluk Morant. Desa cilik iki dadi pusat pambrontakan bersejarah sing dipimpin dening Bogle, diakon Baptis, sawise dheweke lan sedulure Musa, bebarengan karo warga desa liyane, pindhah menyang Kutha Spanyol kanggo protes marang kahanan sing nindhes ing paroki kasebut. Perjalanan bali nyebabake ...
Walau seringkali terlupakan di jurnal arkeologi, anggota tim penggalian asal Indonesia yang tak kenal lelah membantu para peneliti asing telah memainkan peran sangat penting dalam menemukan fosil-fosil yang kemudian menjadi penemuan sangat penting buat ilmu biologi dan sejarah.
Selama menetap 22 tahun di Eropa, Raden Saleh, sang pelukis tersohor yang dijuluki “Sang Pelukis Raja”, tidak hanya melukis, tetapi juga mempelajari berbagai bildang ilmu yang lain seperti matematika, ukur tanah, paleontologi, dan lain-lain. Sekembalinya ke Jawa, ide-ide ilmiahnya disalurkan melalui berbagai laporan ilmiah eksplorasi di Pulau Jawa. Dia menemukan tulang tua dan menerapkan metode ilmiah untuk mengabadikannya: mencatat lokasi penggalian, deskripsi, hingga analisa temuan fosil. Di mata peneliti asing seperti Eugene Dubois, LJC van Es, dan GHR von Koenigswald, andilnya dalam bidang paleontologi sudah diakui.
Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Sesuai amanat UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Perpustakaan Nasional dituntut untuk mengembangkan layanan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seiring dengan dengan meningkatnya literasi digital masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sebagai pusat rujukan, Perpustakaan Nasional harus membuat terobosan dan inovasi agar penyampaian informasi terkait dapat disampaikan dalam format multimedia yang lebih kreatif dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh Perpusnas dengan membuat Situs Web Kepustakaan Tokoh Pahlawan Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman yang diluncurkan di gedung Auditorium Sukarman Perpusnas Jalan Medan Merdeka Selatan 11 pada hari Kamis (16/8). Peluncuran yang dimeriahkan talkshow menghadirkan narasumber Miranda Diponegoro Zarfiel mewakili keluarga Pangeran Diponegoro, Ganang Priambodo Soedirman mewakili keluarga Jenderal Sudirman, Sejarawan Peter Carey.
Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Titiek Kismiyati menjelaskan dalam penyediaan konten dengan melakukan peliputan ke museum Pangeran Diponegoro di Magelang dan museum Jenderal Sudirman di Purwokerto dan Jogjakarta bekerjasama dengan Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial dan keluarga tokoh pahlawan terkait serta koleksi Perpustakaan Nasional. “Adapun maksud dan tujuan untuk memberikan referensi dalam bentuk pustaka multimedia digital kepada peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum mengenai tokoh kepahlawanan di Indonesia dan juga untuk upaya mengurangi kesenjangan akses terhadap informasi melalui diseminasi informasi bahan-bahan rujukan khususnya mengenai tokoh pahlawan nasional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikas,†jelas Titiek.
Sedangkan dalam sambutannya, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Ofy Sofiana menerangkan bahwa Perpusnas sebagai lembaga yang bertugas melayani seluruh warga Indonesia harus mampu mengatasi tantangan geografis. Perpustakaan dan informasi yang terkandung didalamnya harus mudah diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh komponen masyarakat melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Perpustakaan Nasional sebelumnya telah membuat situs web tematik dengan topik-topik yang lebih beragam diantaranya situs web kepustakaan Presiden Republik Indonesia, situs web Dokumentasi Perfilman Indonesia, situs web Dokumentasi Sastra Indonesia, situs web kepustakaan Candi di Indonesia, situs web Keraton Nusantara dan situs web Batavia Digital. “Kami berharap pengembangan situs web kepustakaan tokoh pahlawan Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman ini serta situs-situs web tematik lainnya yang kami sajikan dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi bagi para peneliti, akademisi, pelajar dan umum,†harap Ofy.
Acara diresmikan dengan bersama-sama menekan tombol peluncuran Situs Web Kepustakaan Tokoh Pahlawan dengan perwakilan keluarga dari tokoh pahlawan terkait yaitu Miranda Diponegoro Zarfiel, Ganang Priambodo Soedirman, sejarawan Peter Carey, Wanda Hamidah, Ofy Sofiana, Titiek Kismiyati serta Aristianto Hakim. Setelah peluncuran dilanjutkan acara talkshow yang menggali informasi lebih dalam dari perwakilan keluarga tentang sosok Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman dan pandangan terhadap kedua pahlawan tersebut melalui kacamata sejarawan Peter Carey.
 Reportase : Arwan Subakti
Memperingati Hari Pahlawan Tahun 2014, Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana memimpin prosesi mengheningkan cipta selama satu menit.